Diabetes atau yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis memiliki 2 type, yakni: I dan II.
Diabetes type I adalah kondisi di mana organ pankreas (yang memproduksi
insulin) sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang
cukup. Hal ini menyebabkan gula dalam darah (yang didapat dari makanan
karbohidrat seperti nasi, mie, bihun, kwetiau, gula pasir, gandum,
madu, dll) tetap tinggi. Kondisi ini dinamakan diabetes yang tergantung
pada insulin, yang biasanya bersifat keturunan.
Diabetes type II adalah kondisi di mana hormon insulin yang diproduksi
oleh organ pankreas sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya (menurun
sensitifitasnya) terhadap gula dalam darah. Diabetes type II adalah
yang lebih populer (tercatat lebih kurang 80% dari seluruh kasus
diabetes) disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, kaya akan gula
sederhana berglycemic-index tinggi, dan kurang olahraga.
Apabila tidak dicegah dan tidak dilakukan perbaikan gaya hidup secara
dini, diabetes yang merupakan salah satu pembunuh terbesar manusia
modern juga akan menyebabkan komplikasi yang berujung pada:
- Kerusakan pada mata dan hilangnya penglihatan
- Jantung koroner
- Terhambatnya aliran darah pada organ lengan / kaki yang berakhir pada amputasi
Kedua jenis diabetes ini bisa dicegah sedini mungkin dengan cara
menjaga kesehatan organ pankreas dan memaksimalkan sensitifitas
insulin. Ratusan ilmuwan dunia berusaha mencari solusi untuk masalah
ini, dan berikut ini adalah rekomendasi yang berhasil dikumpulkan
berdasarkan penelitian-penelitian tersebut:
- Kurangi konsumsi gula sederhana berglycemic index tinggi seperti
(nasi putih, kentang, makanan turunan dari tepung seperti mie, bihun,
kwetiau, biskuit, snack, kue, roti, dll, dan makanan/minuman turunan
dari gula pasir seperti softdrink, sirop, jus buah kotak, kue pesta,
permen, dll)
- Perbanyak konsumsi serat dari sayur-sayuran, biji-bijian (gandum, oats, wheat) dan buah, terutama sayur-sayuran.
- Lakukan latihan beban seluruh tubuh (latihan beban terbukti meningkatkan sensitifitas insulin)
- Makan lebih sering dan tepat waktu
- Hindari skip makan, apalagi sampai mengurangi frekuensi makan
Penulis ::: Ade Rai di aderaimanagement@yahoo.com
isinya bgus
BalasHapusmakasihh :)
BalasHapus